Senin, 23 Juni 2014

Cerpen Romantis - Kutu Buku Menemukan Cinta

Cerpen romantis - Dibulan ini akan aktif kembali menerbitkan Cerpen - cerpen karya  sahabat anak  bangsa semua. Baiklah, langsung  saja  kita  baca   cerpen romantis karya sahabat dibawah ini.

Cerpen Romantis - Kutu Buku Menemukan Cinta

Di hari senin pagi yang cerah, dengan semua keindahan yang ada di bumi. Di pagi itu semua orang bergegas menuju tempat tujuan untuk melakukan aktifitasnya setelah weekand, tidak terkecuali Saya yang bergegas menuju ke sekolahan. Nama saya Dion dan saya adalah seorang murid kelas 2 di sebuah SMA negeri di kota sebuah kecil. Saya bisa di bilang orang yang biasa dan tidak memiliki kelebiahan tertentu, bahkan Saya sering dikatakan culun oleh teman-tema saya. Ya, dengan kacamata yang selalu menghiasi mata Saya dan Saya selalu memakai pin bergambarkan stars wars yang saya tempelkan di baju saya memang terlihat seperti kutu buku.

Teman-teman satu sekolah sering memangil Saya dengan nama Dorky yang di ambil dari kata Dork yang artinya culun. Tapi aku tidak peduli dengan semua cacian, hinaan dan ejekan yang di layangkan kepadaku, karna aku senang menjadi diriku sendiri dan aku percaya semua yang aku alami ini pasti akan berbuah manis pada waktunya.

Hari-hari Saya selama di bangku SMA memanglah berat setiap harinya aku sebagai bahan ledekan teman-teman. Terkadang saya heran mengapa banyak orang mengatakan masa-masa SMA itu masa yang paling bahagia di hidup mereka, mungkin itu tidaklah berlaku terhadap ku, bagiku masa-masa SMA yang aku alami sekarang begitu menyedihkan. Ya, walaupun menyedihkan aku tapi aku semangat dalam menjalani masa-masa high School ini.

Seperti diriku ini yang culun perjalanan cintaku pun juga begitu sangat menyedihkan, sampai sekarang belum pernah sekalipun aku pacaran, bahkan ngobrol sama perempuanpun aku jarang. Bukan karna aku Homo tapi memang aku tidak tertarik saja dengan yang namanya pacaran. Tapi itu semua berubah ketika aku melihat gadis yang sangatlah cantik. Dengan rambut yang terurai panjang, wajah putih berseri dan lesung pipi yang menambah kecantikannya. Gadis itu bernama Revi, seorang gadis yang di tahun ajaran baru ini pindah ke SMA ku dan dia satu kelas denganku. Aku benar-benar jatuh cinta di pandangan pertama dengan dia. Tapi mungin cinta ini begitu sangat sulit, diriku yang culun ini tidaklah pantas untuk gadis seperti dia. Aku pun hanya menjadi pengagum dia dan mengagumi dia dari jauh.

Perjalanan cinta ini bermula di tahun ajaran baru dan aku mulai masuk di kelas baruku tepatnya di kelas 2 B IPA, di saat bel masuk, wali kelas baru pun masuk kelas dan di ikuti seorang gadis yang begitu cantik. Kemudian wali kelas ku mengenalkan kepada kita kalau kita menapatkan teman baru yang baru pindah dari Luar Kota. Dan wali kelas kami menyuruh dia mengenalkan diri kepada kami semua. Dengan nada yang lembut dia mengenalkan diri dengan berkata “selamat pagi teman semua, perkenalkan nama saya Revi Aprilia, saya baru pindah dari Luar Kota, salam kenal dan saya minta bantuan untuk teman semua”. Ya dengan wajah yang cantik teman satu kelas pun juga sangat antusias dengan perkenalan diri Revi.

Berbeda dengan aku yang begitu sulit bergaul dengan teman-teman semua, Revi sangatlah mudah mendapat teman, bahkan dalam waktu semingu setelah masuk di SMA ku dia sudah menjadi orang yang sangat popular di sekolah. Bahkan banyak cowok yang mendekati dia untuk meminta Revi menjadi pacar mereka. Ya begitu sesak dadaku saat Revi di dekati banyak cowok dan hanya aku sendiri yang tidak berani mendekati Revi. Mungkin dari sekian banyak cowok yang serius berusaha mendekati Revi hanya si Andre yang nota bene merupakan cowok idaman semua wanita di sekolahanku yang benar-benar ingin mendapatkan cintanya Revi. Andre adalah cowok yang paling popular sepanang sejarah di SMA ku, tapi dia juga seorang Play boy kelas kakap, hampir semua perempuan di SMA ku di pacari sama dia, tapi yang membuat ku heran mengapa masih banyak perempuan yang mengidolakan dia.

Semaki berjalannya waktu usaha Andre akhirnya berhasil, dia berhasil menaklukan hati Revi. Begtu hancur hatiku mendengar kabar ini. Penyesalan dan rasa sedih bercampur menjadi satu. Yang paling membuat hatiku berat adalah mengapa Revi lebih memilih Andre
dari sekian cowok yang berusaha mendekatinya. Dan aku sangat takut kalau Revi di sakiti oleh Andre, ingin sekali aku memberi tahu Revi soal sifat Andre yang suka mempermainkan wanita. Tapi mungkin sangatlah tidak etis kalau aku menceritakan keburukan Andre kepada Revi, dan aku hanya bisa berdoa untuk kebahagiaan mereka dan aku berharp Andre bisa berubah etelah bersama Revi.

Sudah empat bulan setelah kepindahan Revi di SMA ku dan selama ini belum sekalipun aku
berani mengajak ngobrol Revi, aku hanya bisa mencuri pandang dan mengagumi Revi dari jauh. Kejadian yang sangat berkesan bagiku hanyalah di saat aku mencuri pandang ke Revi, kemudian Revi balik melihatku dan tersenyum kepadaku. Sangatlah hal yang tidak terlupakan di hidupku, senyuman yang sangat manis itu selalu terbayang-bayang di pikiranku. Dan aku selalu berfikir apakah dia sebenarnya tahu kalau setiap hari aku selalu memandangnya, kalaupun dia tahu aku sangat senang dan sedikit lega, dan semoga dia bisa tahu kalau aku sangat mencintai dia, walaupun aku pasrah dengan keadaan ini, aku tahu kalau cinta memang tak harus memiliki.

Tapi harapanku untuk melihat Revi bahagia sepertinya sulit terwujut, setelah beberapa bulan terakhir Revi dan Andre sering bertengkar, bahkan aku pernah melihat Andre jalan
sama perempuan lain. Bahkan di suatu hari setelah pulang sekolah aku melihat mereka bertengkar kemudia Andre hampir menampar pipi Revi tapi tangan andre aku tangkis, dan dengan sepontan aku berkata
“jangan kasar sama cewek dong”,
 kemudin Andre menjawab
“kenepa lo, dasar culun ganggu hubungan orang saja”
kemudian
Revi berlari sambil menangis.

Di suatu hari yang di hiasi awan yang gelap dengan rintikan hujan yang membasahi bumi, aku melihat Revi duduk sendiri, dengan pipi yang di basahi air mata. Degan segenap keberanian aku menghampiri Revi, setelah aku sampai di samping Revi, sungguh sangat megejutkan tiba-tiba dia berkata “hai Dorky” kemudian dia tersenyum tetapi senyuman itu tidak lah seindah saat aku melihat senyuman nya yang dulu. Akupun bertanya kepada dia,
“mengapa kamu menangis??”,
Sudah setahun lebih kita bersama, dan begitu sangat menyenangkan, aku benar-benar merasakan bahwa masa-masa SMA tidak lah mengerian, itu tingal tergantung kita yang menjalaninya. Dan percayalah keburukan yang kita alami saat ini, suatu hari kebaikan lah yang akan mendominasi dari keburukan itu. Sekarang aku sudah lulus SMA dan skarang Aku dan Revi berencana melanjutkan ke jenjang Perguruan Tinggi bersama.

Semoga cerpen romantis diatas sebagai motivasi kita dalam menciptakan suasana keromantisan, Semoga juga akan selalu exsis untuk menerbitkan Cerpen Sahabat Semua, SHARE atau LIKE jika Postingan cerpen romantis diatas sangat bermanfaat bagi anda.

Cerpen Motivasi Perjuangan - Kebanggaan Diri

Cerpen motivasi - Disini akan aktif kembali menerbitkan Cerpen - cerpen karya sahabat anak bangsa semua. Baiklah, langsung saja kita baca cerpen motivasi perjuangan karya sahabat dibawah ini.

Cerpen Motivasi Perjuangan - Kebanggaan Diri

Hari ini aku benar benar mendapat pelajaran yang berharga tentang prinsip belajarku. Hari demi hari kulewati dengan percuma.. tanpa kemajuan. Teriakan dan omelan guru terasa sering didengar ditelinga. Seperti pagi tadi,tentang nilai ulanganku,tentunya…
Aku merasa takut akan kehadiran bapak dirumah,langkah kaki ku semakin lambat saja. rasa tidak enak di hati,kulewati dengan rasa takut yang mendalam mengingat kemarahan si bapak,emak ditambah lagi ocehan kakak kakakku yang kejam.

Sampailah dipintu depan rumahku. Sepeda bapak memang tidak ada di teras,tiba tiba aku merasakan sesuatu di dalam hati,ya,sudah tiga hari yang lalu bapak dan emak pergi,entah kemana gerangan. Mengingat bunga bunga bertebaran di depan teras telah mengingatkan ku pada orang orang yang mengeluarkan air mata saat mengantar bapak dan emak.
TIDAK, sepeda bapak ada di sana!! Tapi tidak sesuai dugaanku,sepeda itu telah remuk bagai diinjak,gajah. Mesin motor itupun keluar semua, ban sepeda bapak bagai dirobek robek dengan emosi yang amat sangat!!! Sekarang aku hanya bisa melihat sisa sisa baju bapak dan emak di ruang tamu yang habis didapat kemarin. Cairan merah itu masih terdapat dibaju emak dan bapak, meskipun sudah sedikit kering.

Hari esok pun tiba. aku lupa akan pr matematikaku kemarin.tentu, kemarin aku Cuma meratap kain robek dengan cairan merah itu sampai malam,he he he… alhasil aku dimarahi pak matematika si raja amarah. Namun aku merasa ada yang ganjil…., omongan pak matematika si raja amarah itu malah menyemangatiku.
“hey!!!apa kamu lihat bapak ibumu disana,hah? Apa mereka senang melihat hasilmu seperti ini? Apa mereka senang,hah? Kenapa kamu tidak menjawab……. Bapak ibu mu pasti kecewa melihat kau seperti ini….coba ingat berapa kali mereka mendapat hal yang sama? berapa!!? Berkali kali bukan..”
Memang persis dengan omongan bapak seminggu lalu… hal itu mengingatkan ku pada BAPAK!!! Hati ku merasa kecil,kecil,kecil dan kecil sekali…..

Sepulang sekolah aku hanya bisa meratap pakaian robek itu sambil mengingat ingat omongan si raja amarah, berkali kali? kurasa tidak!bukankah aku pernah mendapat nilai bagus? Meskipun sekali itu tidak apa bukan!?apa menurutmu aku salah? Siapa yang salah,coba pikirin!?
Apa salah gue!tapi apa mereka sedih…? “Bagiku tidak!!!”
Hari esok pun tiba,aku merasa senang karena tidak ada yang bisa memarahiku atau memukulku lagi. Sekarang!aku bisa leluasa bermain atau merusak sesuatu,bermain ps sampai malam,membaca komik,membeli mainan yang sangat banyak, mencoret dinding, bermain bola sampai sore,bolos dan lain lain!!! Ah,senangnya.

Hari hari terasa begitu menyenangkan tanpa emak tetapi perlahan lahan aku mulai lapar….lapar….lapar…dan….lapar….. akupun memanggil emak.
“pesen! Telur dadar satu,mak,ama nasi garing aja dech”
Tapi tidak ada sahutan sama sekali,lama lama bosan menerjang. Karena aku tidak bisa bermain bulu tangkis dengan bapak,main bola dengan bapak dan belajar bersama emak…
Tak terasa hari sudah gelap,segera kuhidupkan lampu lampu sampai terang. Kakak belum pulang karena ada penginapan pramuka selama 3 hari. Suasana malam itu memang sangat sepi sekali. Akupun memutuskan untuk bermain ps sendiri. Tiba tiba…
“PET..!” listrik mati.
Sekarang…aku benar benar menemukan bakat asliku yaitu “IPA”alias olimpiade ipa. Robot robot dan alat alat ilmiah menjadi koleksiku. Aku sangat suka membuat robot sederhana dari bahan bahan bekas sehingga aku dapat menemukan berbagai macam robot baru yang unik sehingga aku menjadi terkenal. Dan aku mendapat beasiswa idamanku.
Setelah aku mendapat beasiswa, aku merasa bagga akan diriku sendiri. Aku masih berumur 15 tahun (tidak naik 2 kali pas SD) tapi sudah mendapat penghargaan seperti itu. kakak kakak ku merasa bangga padaku,sekarang kami tinggal dirumah mewah yang ada kolam renangnya. Hidupku benar benar terbalik 180 derajat.

Setelah bertahun tahun,aku telah berusia 20 tahun. Aku menjadi penemu robot Indonesia penjual jamu. Meskipun lucu tetap saja popular. Robot itu biasa menjual berbagai macam barang selain jamu.mulai dari kue,barang elektronik dan sebagainya. Sekarang aku semakin terkenal sampai ke luar negeri. Wawancara,program tv, dan berbagi tips tips ke masyarakat, menjadi makanan sehari hariku.
“AKU BERJANJI PADA DIRIKU SENDIRI!!TENTANG APA YANG KULEWATI BESOK HARI AKAN BERJALAN MAKSIMAL…..”
Aku merasa bangga atas prestasi yang kuraih. Tentu saja bapak dan emak pasti bangga!!! Sekarang aku harus memberi hadiah kepada bapak dan emak serta bunga bunga harum yang semerbak baunya, kulemparkan keatas gundukan tanah dengan membacakan hadiah yang special kepada bapak dan emak.

Lantunan lantunan yang enak didengar seta senyuman bapak dan emak selalu kuingat dihati..
“selamat jalan bapak…emak….”
Huh! Aku semakin tua saja,aku bahkan belum mendapat istri dan anak! Meskipun sudah 10 tahun bertempat tinggal pada rumah mewah nan megah ini, tidak ada satupun gadis yang mendekatiku kecuali anak kak Rahmat kakaku yang masih berusia tiga tahun. Ya sekarang umurku sudah 25 tahun. Setelah bertahun tahun membanggakan nama Indonesia,sekarang saya perlu harga diri dan bayi mungil tentunya…he he he.
Aku memohon pada teman teman dan kakakku untuk dicarikan jodoh. Dan akhirnya..!!
“ENG ING ENG!!!” Bayi bongsor datang Aku merasa senang SEKALI.
Bayi itu kudidik dengan sungguh sungguh. Sampai akhirnya ia bisa melakukan apapun dengan cepat. Beranjak dewasa aku semakin kagum akan bayi yang sekarang terlihat lebih besar dari sebelumnya mendapat prestasi prestasi lomba ke mancanegara. Entah mengapa,setiap saat hatiku tergugah untuk mencari bapak dan emak,tapi aku akan menunggu sampai anakku duduk di bangku kuliah.

Anakku bernama Farhan yang paling kubaggakan itu,sekarang telah duduk dibangku SMP. Hatiku semakin goyah nafsu ini sangat kuat sekali! Tetapi aku telah berjanji untuk menunggu sampai waktu itu. Farhan sekarang telah duduk di bangku SMA. Tambah goyah deh, hadeeeeh….. Dan setelah itu duduk di SMA lebih ¼ bulan!! Tambah goyah nih, hosh hosh hosh, lebih 2/3 bulan gr.. gr… gr…..,lebih ½ tahun ha ha ha!!,lebih ¼ tahun huaha haha!!!!!,lebih 1/6 tahun khu khu khu khu khu,lebih 1/9 tahun khi khi khi khi khi,lebih………. “CUKUP!!!! SINGKAT SAJA,CAPE NIH NGOMONG TERUS”
Farhan sekarang benar benar ada di bangku kuliah. Jantungku berdebar debar,aku harus mencari bapak dan emak sekarang. Kuputuskan untuk mencari bapak dan emak di lokasi kecelakaan bapak dan emak,yaitu hutan pinus. Kucari cari sampai malam gak ketemu sampai…..pagi. akhirnya aku mendengar suara emak.
“wah..k-kita dah punya c-cucu nih pak….”dengan suara parau.
Aku heran bukankah itu suara emak,akupun mendekati suara tersebut. Dan akhirnya…
“anakku….anakku…”suara bapak memanggilku
Heran suara itu berasal dari ngarai!! Suara itu terdengar saja. Aku mendekati ngarai itu.
“tap tap tap”suara hentakan kaki yang lembut itu mendekatiku dan….
“UWAAAAA!!!!”seseorang menarikku ke dalam ngarai yang dalam itu.
Orang itu terus memanggilku. Rupa orang itu menyeramkan mata putih dan tubuh hitam serta luka luka yang menjijikkan.
“UWAAAAA!!!”aku terus berteriak.
Sampai… teriakanku tak terdengar lagi ketika aku ada di dasar ngarai.
Entah mengapa aku merasa sekarang telah meniggalkan keluargaku.

PROFIL PENULIS
Nama    : Shabrina
Sekolah : SMP 19 malang kelas 7c
Blog      : keepsmileforfun.blogspot.com
Semoga cerpen motivasi perjuangan diatas dapat berguna bagi para pembaca setia, Semoga juga Blog Remaja Indonesia akan selalu exsis untuk menerbitkan Cerpen Sahabat anak bangsa, SHARE atau LIKE jika Postingan cerpen romantis diatas sangat bermanfaat bagi anda. Jangan lupa baca juga cerpen persahabatan.

Cerpen Cinta - Aku dan Kamu Sama

Cerpen cinta - Dibulan ini akan aktif kembali menerbitkan Cerpen Cinta karya sahabat semua, baiklah kita langsung saja untuk membaca Cerpen Cinta karya sahabat seperti dibawah ini

Cerpen Cinta - Aku dan Kamu Sama

Bagaikan sebuah bunga yang tak dapat kugenggam ataupun kupetik begitulah dirimu, andai dapat kulakukan itu ingin kumiliki dirimu selamanya,

Terkadang impian ini ibarat sebuah cangkang telur kapan saja bisa pecah ataupun retak, dan aku tak ingin impianku untuk memilikimu retak seperti cangkang telur itu, dengan hembusan angin dan desiran pasir yang bersatu padu kucoba untuk mewujudkan mimpiku itu.

Ding… ding… ding… suara jam dinding berdetak aneh seolah bersekongkol dengan keadaanku yang aneh ini, aku pun berjalan searah dengan rumah tua peninggalan belanda yang berada tepat di depan rumahku, sepertinya rumah itu lebih tua dariku bahkan dari ayah atau bundaku, walau tampak agak menyeramkan dan seringkali membuat sang pejalan kaki tidak nyaman tetapi di dalamnya terdapat keluarga kecil yang tentram sebut saja keluarga Wijaya, paman Rizky wijaya adalah sahabat ayah 15 tahun terakhir ini, begitupun dengan bibi linda merangkap sebagai sahabat bunda tetapi yang aku harapkan Jonny dapat menjadi priaku bukan sebagai sahabatku yang selama ini dilihat oleh ayah dan bunda, Jonny adalah anak tunggal dari paman Rizky wijaya sejujurnya aku menyukai Jonny sejak aku berusia 15 tahun tepatnya pada saat aku duduk di kelas satu SMA, tak seperti ayahnya ia lebih tampak seperti bundanya, ia terlihat cantik saat aku pakaikan make-up atau jepit rambut ia juga memiliki rambut yang indah dan lebat, ia terlahir dengan julukan pria metros*ksual walaupun begitu aku tetap menyukai sifat Jonny yang sederhana dan anggun. Jonny dan aku adalah dua orang yang berbeda, aku seorang wanita tomboi dengan kuncir satu yang bernaung di kepalaku, sedang Jonny selalu berusaha untuk mengubah hidupku menjadi lebih feminim tapi alhasil dia yang kujadikan kelinci percobaan alat make-up bunda yang terbaru.

“nina… apa yang kau lakukan padaku!!!” jerit Jonny seraya aku melarikan diri “kau kira aku marmut atau curut apa? yang bisa kau jadikan kelinci percobaan gitu?” tuturnya lagi sembari mengejarku yang tak kunjung dapat “maaf, tapi untuk malam ini kamu sangat terlihat cantik, aku aja pengen macarin kamu!!!” jeritku pada Jonny yang mulai mendekat “kalau dapat, awas nanti!!! akan ku cium pake lipstik yang belepotan ini baru tau rasa!” ketus Jonny “iihh, takut, coba aja kalau berani…” tuturku sambil menghadap ke belakang tanpa melihat yang ada di depanku dan akhirnya brakkk… Jonny yang tak dapat mengerem pun ikut-ikutan terjatuh memasuki kolam ikan yang bujubuneng dalemnya…

Keesokan harinya luka yang cukup membuatku merintih kesakitan sepanjang malam terbesit, di dahiku yang kata orang-orang sih imut banget. berjalan menuju sekolah bukan ide yang bagus untuk sekarang ya… seperti biasa bunda gak akan mengijinkanku bolos sekolah hanya karena luka tanpa jahitan itu, “nina… bolos itu gak baik tau!!! ngotorin absen aja, trus masa Cuma gara-gara luka kecil kamu bolos, coba deh lihat Jonny anak wijaya walaupun tangannya digips atau kakinya patah dia tetep mau sekolah!” itulah celotehan bunda yang selalu mengiang-iang di kepalaku jujur saja aku sering kesal pada bunda, saat membandingkanku dengan Jonny, ya.. walau aku tau Jonny itu orangnya patuh buanget, tapi kalau tangan udah digips dan kaki patah? Apa masih mungkin dia sekolah? Dasar cowok abnormal, tak lama dari fikiran kotor itu menaungi kepalaku datanglah seorang pria yang tangannya bener-bener digips, ooh. aku sempat bengong, ternyata apa yang bunda omongin itu benar, TANGAN JONNY DIGIPS DAN DIA MASIH SEKOLAH!!!.
“hei Jonny… kenapa tu tangan?” tanyaku agak sliweran dengan mengusuk-usuk rambut yang memang sedari tadi berantakan
“ya nina ini semua salahmu!!!” ketusnya masih kesal dengan insiden berdarah yang melibatkan kami berdua semalam
“o… ma.. maaf deh aku mengaku salah” ucapku dengan cengiran gaya rockstar masa kini
“maaf-maaf, gampang banget ngomong kayak gitu! kalau kata guru fisika nih, harus ada timbal balik atau simbiosis mutualisme!”
“guru biologi kale… trus apa mau mu, Jonny?” tanyaku to the point
“he… kamu harus ngerjain tugasku, ngerjain PR ku, ngerjain semuanya deh… sampe aku bener-bener sembuh…” ucapnya dengan cengiran licik
“licik banget sih jadi orang!”
“mau gak?”
“ya udah kagak ape-ape dah… inget hanya sampe kamu sembuh kagak lebih…” ketusku malu-malu tapi mau, sebenernya enak sih nemenin Jonny terus kemana-mana, uhh.. sampe seumur hidup juga mau kok, tapi jaga gengsi aja aku bilang kayak gitu ke Jonny
“helo… nina? kenapa melamun? kamu terpesona dengan kegantenganku?” ucapnya sambil melambai-lambaikan tangan kirinya padaku
“idih… najis… muka mu aja kayak cewek, gimana mau gantengnya?” skak ku menghentikannya berbicara
“hey… muka-muka kayak gue ini lagi laku tau gak, di kalangan kaum hawa.. ya bisa dikatakan pretty boy lah.. oh, ya aku lupa kamu kan bukan cewek jadi gak mungkin bisa ngelihat ketampanan dan pesona aku kan?!” cibirnya
“kya~ Jonny Wijaya aku cewek tau!!!”
“ah… aku gak yakin…”
“ok apa mau kubuktikan?” tanyaku mulai serius
“ok. sebulan dari sekarang kamu harus temuin aku di tempat biasa jam 8 malem!” tuturnya yang agak membuatku bingung
“ngapain ke tempat itu?, malem lagi?” tanyaku
“kamu tuh banyak tanya banget ya! gini aja kalau kamu gak dateng berarti kamu bukan wanita dan inget datangnya harus pake gaun atau sejenisnya yang penting feminim..” skaknya padaku, ya.. awalnya aku bingung sebenernya apa yang ingin jonny lakukan tapi, apa boleh buat perjanjian telah disepakati dan aku harus pergi ke tempat dimana kami pertama kali bertemu yaitu di danau biru, diberi nama seperti itu sih katanya karena tuh danau kalau di lihat malem-malem akan bewarna biru, aku sih belum pernah lihat danau itu pada saat malam hari karena bunda dan ayah gak pernah mengijinkanku untuk kesana saat senja menjelang, boro-boro ke danau beli ttapokki di puteran komplek aja kagak boleh, makannya aku gak pernah bisa ke rumah Jonny pada saat malam atau sekedar duduk di teras Jonny, untungnya Jonny selalu bertamu ke rumah untuk sejenak bermain denganku. Oleh karena itu aku agak takut dengan tantangan Jonny kali ini, aku takut gak bakal diizinkan bunda ataupun ayah untuk menemuinya, ku rasa Jonny memang ingin membunuhku perlahan-lahan dengan jurus jitunya “membullyku”. Tapi aku harus kuat, aku pasti bisa! Seperti motto hidupku KEEP ONE SPIRIT, sebenernya sih, tuh motto diambil dari sebuah yel-yel fans salah satu band papan atas yang merangkap sebagai idolaku paling super-duper kuerennn deh…

Hampir setengah bulan berlalu Jonny mulai mempertanyakan tantangan yang ia berikan, ia gak terlalu yakin dengan kesungguhan ataupun keseriusanku dalam tantangan itu ya.. maklum Jonny telah mengetahui jika bunda dan ayah gak mungkin memperbolehkanku untuk keluar malem-malem.
Dan endingnya malam yang dinanti-nanti sudah tiba, aku mulai was-was dengan keadaan ataupun kondisi ini, aku takut gak bisa keluar dari rumah dan oo… besok aku pasti dibully habis-habisan oleh dasar Jonny tau aja kelemahanku.. tak berapa lama aku menunggu terdengar suara nyaring yang amat sangat ku kenal, ya, siapa lagi kalau bukan bunda. Ok perbandingan bunda dan ayah adalah tingkat persenan berapa banyak suara yang keluar dalam satu jam, ayah itu orangnya gak banyak ngomong dan yang pasti gak banyak ulah, dominan diam dan banyak bekerja.
“nina, bunda dan ayah mau pergi ke kondangan di senayan, jadi jaga rumah ya… Assalamualaikum” ucap bunda yang agak membuatku senang.
“sip deh bunda… Waalaikumsalam Wr. Wb” ucapku dengan senang dan sesegera mungkin mengenakan gaun malam yang bener-bener aneh di tubuhku, dengan panduan buku cara make-up bunda dan praktek pada Jonny then, ku warnai bagian mukaku dengan gak pedenya dan sebagai pemanis sepatu hak mbak cherry kupakai setidaknya dia tidak ada di rumah malam ini, dan satu peraturan lagi di rumah sebelum umur 17 tahun gak boleh keluar malem. Berhubung mbak cherry udah 17 plus nih, ya sah-sah aja buat dia keluar malem, ku rasa dia sedang beli sate di luar sana dengan bang Medy yang katanya sih ganteng mampus…
Kemudian ku tutup pintu dengan ragu, ku kendarai skuter cantik dengan telaten walau gaun ini sangat-sangat menggangguku, setibanya disana aku dijamu dengan pemandangan yang Subhanallah banget, danau yang tampak bagaikan timbunan berlian biru, sedikit bengong mungkin membuat seseorang yang di belakangku mengejutkan dengan suara agak berat, aku hanya berfikir mudah-mudahan yang datang adalah Zaky Mubarok atau Iman J-Rocks dah, tapi aku ingat yang di belakangku pasti Jonny Wijaya sang pria yang bener-bener aku cintai.
“nina…” panggilnya dengan lembut sembari ku membalikkan badan
“ya.. Jonny?” ucapku sontak terkejut dengan jas hitam formal yang dikenakannya, ia begitu tampan dengan potongan rambut poni menjuntai ditambah dengan wajahnya yang tak kusangka berubah menjadi manly itu
“indah ya?”
“bener, sangat indah.. Jonny… tantangan ini sudah selesaikan” tanyaku
“sudah… tapi, ada yang belum selesai…” tuturnya
“apa, yang belum selesai?” tanyaku sekali lagi
“seperti biasa kamu banyak tany. yang belum selesai tuh urusan kisah cinta kita…” ketusnya padaku dengan menggenggam bahuku sejajar dengan bahunya
“ish apaan sih…”
“Aku Mencintaimu!” ucapnya serius membuatku agak merinding tak menyangka
“nina jadialah wanitaku?”
“ohh, jadi aku jauh-jauh dateng kesini Cuma mau dengerin kamu ngomong lembek gitu doank..”
“ya?” tanya Jonny agak bingung
“kalau kamu mencintaiku, kamu harus nyebur ke danau itu dan teriak bahwa kamu benar mencintai ku lagian tanganmu itu kan sudah sembuh?” tuturku lumayan maksa, mungkin dengan cara seperti itu aku bisa melihat seberapa cinta Jonny padaku dan tanpa menunggu lama Jonny langsung memasukkan badannya ke dalam air dan said “Nina, Aku mencintaimu…”
Aku sedikit malu untuk menjawab bahkan dalam keadaan sepi seperti ini.
“kya~ Jonny Wijaya aku mencintaimu…”
Ucapku dengan wajah yang merah merona, dan tanpa kusadari Jonny menarik kakiku dan byurrr… “akhirnya jatuh juga” ucap Jonny dengan bibir yang agak membiru dan tertawa terbahak-bahak
“Jonny tuh kan basah, sayang dong gaun yang kupakai!!!”
“lebih sayang gaun atau aku?”
“ya, kamu lah Jonny Wijaya, hahaha” ketusku gokil.
Dan untuk sekali lagi Jonny memberikanku kejutan di samping danau terlihat banyak orang yang menyenteri kami dengan raut wajah bahagia bahkan tertawa dengan antusiasnya, dan eng-ing-eng bunda, ayah, paman wijaya dan bibi linda bahkan mbak Cherry dan Bang Medy pun ada, OMG geli banget basah-basahan dilihatin keluarga, oahhh Jonny Wijaya tak akan ku maafkan kau…
“ma, sukses kan?” tutur Jonny pada bibi linda yang hendak membantu Jonny keluar dari danau
“iya, tapi kamu keterlaluan lihat tuh sih nina basah semua, mana tuh danau dalem banget..” keluh bibi linda
“bunda, jangan khawatir dia itu pria jadi gak mungkin tenggelem”
“helo? kalau aku pria kenapa kau mau dengan pria sepertiku…”
“em… mungkin karena aku wanita kali ya…” ketus Jonny agak melambai membuat kami tertawa terpingkal-pingkal
“berarti kita itu sama gak ada bedanya…”
“maksudnya?”
“sama-sama abnormal…” jeritku pada Jonny
“ya udah berarti sekarang kita pulang, sebelum umur 17 tahun gak boleh keluar malem” tutur ayah yang sedari tadi diam membisu..
“ya… paman.. jadi gimana mau ngapel?” ketus Jonny membuatku malu
“untuk Jonny ada dispen” ucap bunda menyambung perkataan ayah
“bunda apaan sih”
Dan inilah ending dari kisah cintaku, Jonny sekarang jauh lebih macho daripada saat kami bertemu, dan sekarang aku mencoba untuk lebih feminim dari biasanya, Jonny terima kasih untuk cinta yang selalu kau bagikan kepadaku dan keluargaku, ku harap kita dapat seperti ini selamanya seperti kata-kata dalam fairytale yaitu happily ever after…

Semoga Dengan Cerpen Cinta diatas kita bisa memajukan karya sastra Indonesia dan Semoga Cerpen Cinta diatas sebagai motivasi kita dalam hal percintaan kita